MIE INSTAN UNTUK KORBAN BENCANA ALAM

Indonesia sudah akrab dengan yang namanya bencana alam, mulai dari gempa bumi, letusan gunung api, tanah longsor, kebakaranhutan, kekeringan, kelaparan, banjir hingga Tsunami. Rentetan bencana alam itu silih berganti seakan-akan ?mengunjungi? dariprovinsi ke provinsi lainnya di Indonesia secara bergiliran. Tiap-tiap bencana alam akan mengundang simpati dan menggerakkanhati para relawan untuk terjun memberikan pertolongan, baik dari sisi pengobatan maupun dari sisi konsumsi. Nah, dari sisikonsumsi, mie instan merupakan produk yang hampir selalu ditemui dalam setiap bantuan pangan bagi korban bencana alam.




Alasan memberikan bantuan berupa mie instan kiranya cukup masuk akal. Selain lebih tahan lama jika disimpan, proses penyajiannya pun cukup cepat dan sederhana, bahkan saat disajikan secara massal sekalipun. Jika ingin menikmati mie instandengan rasa yang berbeda, maka produk mie instan hadir dengan berbagai macam rasa seperti rasa kari ayam, rasa sapi, rasa kalduayam, dan sebagainya.




Pertanyaannya adalah apakah pemberian bantuan pangan berupa mie instan kepada korban bencana alam merupakan bantuan yang sudah cukup tepat? Dengan berbagai pembahasan dari beberapa artikel sebelumnya kita bisa menyimpulkan bahwa tidak masalah memberikan bantuan mie instan terhadap korban bencana alam. Hanya saja, jika masih dimungkinkan bantuan beras dan pangan lainnya, itu pasti jauh lebih baik. Hal ini mengingat bahwa komposisi mie instan tidak mencukupi kebutuhan karbohidrat yang dianjurkan dan banyak mengandung garam. Garam adalah hal yang paling dihindarkan pada penderita hipertensi dan jantung. Bagi
orang normal, konsumsi garam yang banyak akan meningkatkan rasa haus. Lalu, komposisi mie instan yang mudah dicerna oleh manusia (karena berbahan dasar tepung terigu) mengakibatkan gastric emptying time lebih singkat. Akibatnya orang tersebut akan lebih cepat lapar. Hal-hal seperti ini tidak menguntungkan bagi mereka yang tertimpa musibah bencana alam.




Kemasan mie instant didesain pada acuan kebutuhan manusia sebanyak 2000 kalori. Padahal pada kondisi lelah, stress, dan lapar,kebutuhan kalori manusia akan meningkat pesat. Jika tidak diimbangi dengan asupan yang benar, tubuh akan lemah dan sangat rentan terhadap penyakit. Setidaknya butuh 6-7 bungkus mie instant per hari per orang untuk bisa memenuhi kebutuhan kalorinya.Keadaan-keadaan ini harus diketahui sebelum memberi bantuan mie instan bagi korban bencana alam. Adalah jauh lebih baik jika bahan makanannya berimbang (bantuan beras, mie instan, daging, telur, susu, tahu, tempe, cereal, roti dan sebagainya). Setiap
bantuan tentu akan sangat dihargai, tapi alangkah baiknya jika yang memberi bantuan benar-benar tahu apa yang harus diberikan, dan akan lebih baik lagi jika bantuan itu benar-benar sampai pada tujuannya.




Berikut ini adalah kesimpulan seputar mie instan :
- Tidak mengandung lilin
- Tidak mengandung pengawet

- Mengandung pewarna Tartrazin
- Mengandung penyedap rasa Monosodim glutamat
- Tidak ada bedanya mencampurkan MSG saat dengan sesudah mie dimasak
- Rendah karbohidrat
- Tinggi garam
- Kemasan cup berbahan polystyrene foam, sedangkan kemasan bungkus berbahan polyvinyl chloride.




Tidak dianjurkan dikonsumsi harian. Mie instan bukanlah wholesome food. Jadi jangan jadikan menu utama pada konsumsi sehari-hari.



- Bagi balita tidak dianjurkan sering mengkonsumsi mie instant. Sebaiknya pilihlah bahan makanan yang tinggi serat seperti sayuran dan buah. Utamakan sumber karbohidratnya dari beras ataupun makanan pengganti beras yang kiranya cukup murah dan terjangkau.
- Jika digunakan sebagai bantuan bagi korban bencana alam, sebaiknya imbangi dengan kebutuhan pangan yang lain.
- Jika muncul tanda-tanda seperti sakit kepala, mual, muntah, sesak setelah memakan mie instan, segera muntahkan. Jika tidak bisa dimuntahkan, segera minta tolong. Kemungkinan terjadi intoleransi terhadap bahan-bahan yang dikandung mie instan.
- Bandingkan kandungan gizi mie instan yang satu dengan yang lain dengan membandingkan label gizi yang tertera di belakang bungkusan. Anda pun bisa membanding-bandingkan kandungan gizi pada mie instan dengan produk lain.
- Sebaiknya ada label ?bebas pengawet? bagi mie instan yang memang tidak menggunakan pengawet dalam produknya.
- Pilihlah makanan yang sehat untuk Anda dan keluarga.

0 komentar:

By :
Free Blog Templates