PERSALINAN PRETERM

Persalinan preterm yaitu persalinan yang terjadi pada kehamilm 37 minggu atau kurang, istilah yang digunakan untuk menyebut bayi yang dilahirkan terlalu dini. Merupakan hal yang berbatraya karena mempunyai dampak yang potensial meningkatkan kematian perinatal. Kematian perinatal umtrmnya berkaitan dengan berat lahir rendah. Berat lahir rcndah dapat disebabkan oleh bayi preterm dan pertumbuhan janin yang terhambat.



KAUSA KELAHIRAN PRETERM
Suatu sekfum luas penyebab dan faktor demografi telah dikaitkan dengan kelahiran bayi preterm.
* Komplikasi medis dan obstetris
Ada beberapa kondisi mdik yang mendorong untuk dilalokan tindakan sehingga terjadi persalinan preterm.
Kondisi yang menimbulkan prevalensi persalinan preterm meningkat:
l. Hipertensi
2. Perkembanganjanin terhambat
3. Solusio plasenta
4. Plasenta previa
5. Kelainan rhesus
6. Diabetes
* Faktorgayahidup
Perilaku seperti merokolg gizi buruk dan penambahan berat badan yang kurang baik selama kehamilar; serta penggunaan obat seperti kokain atau alkohol mempunyai peranan penting pada kejadian dan hasil bayi dengan berat lahir rendah.
* Faktor genetik
* Infeksi cairan amnion dan korioamnion

TANDA DAN GEJALA
Selain kontraksi uterus yang nyeri dan tidak terasa nyeri, gejala-gejala seperti tekanan pada panggul, kram seperti saat menstruasi, dan nyeri punggung bawah secara empiris berkaitan dengan kelairan preterm yang membakat.

KONDISI YANG MENIMBTULKAN PARTUS PRETERM
l) Hipertensi
Tekanan darah tinggi menyebabkan penolong cenderung untuk mengakhiri kehamilan, hal ini menimbulkan prevalensi persalinan preterm meningkat.
2) Perkembanganja nin terhambat
Perkembangan janin terhambat (intrauterine growth retardation) merupakan kondisi di mana salah satu sebabnya ialah pemasokan oksigen dan makanan mungkin kurang adekuat dan hal ini mendorong untuk terminasi kehamilan lebih dini.
3) Solusio plasenta
Terlepasny plasent akan merangsang untuk terjadi persalinan preterm, meskipun sebagian besar terjadi pada aterm. Pada pasien dengan riwayat solusio plasenta maka kemungkinan terulang menjadi lebih besar.
4) Plasenta previa
Plasenta previa sering kali berhubungan dengan persalinan preterm akibat harus dilakukan tindakan pada perdarahan yang banyak. Bila telah terjadi perdarahan banyak maka kemungkinan kondisi janin kurang baik karena hipoksia.
5) Kelainan rhesus
6) Diabetes
Pada kehamilan dengan diabetes yang tidak terkendali maka dapat dipertimbangkan untuk mengakhiri kehamilan. Tapi saat ini dengan pemberian insulin dan diet yang terprogram, umurnnya gula darah dapatdikendalikan.

DIAGNOSIS
Kriteria berikut untuk mencatat persalinan preterm pada usia gestasi antara 20 dan 37 minggu :
1) Kontraksi yang terjadi dengan frekuensi empat kali dalam 20 menit atau delapan kali dalam 60 menit plus perubahan progresif pada serviks.
2) Dilatasi serviks lebih dari I cm
3)Pendataran serviks sebesar 80 % atau lebih.

PENATALAKSANAAN PARTUS PRETERM
1) Sewaktu partus jangan berikan narkosa morfin dan sedativa kalau tidak perlu atau tidak ada indikasi.
2) Padaketuban pecah dini :
- Berikanantibiotikayangcukup
- Wanita hamil dirawat inap, dan menunggu sampai anak cukup besar.
- Kalau di rumatr dilarang koitus.
3) Jangan terlalu banyak fauma pada anak sewaktu menolong partus. Kalau
perlu segera lakukan episiotomi sebaik kepala anal'lnampak divulva. Tali pusat baru diklem setelah pulsasi negatif.
4) Bisa pula dipakai obat-obatan : relaxin, releasing, dactil, dibulin dan infuse alkohol 10 % yang gunanya memberikan relaksasi pada serviks, kemasan progesteron (gestanon, duphaston) dan obat-obat lainnya.

Daftar Pustaka

Cunninghamm, F. Garry. 2005. Obstetri Williom. Jakarta: EGC

Mochtar, Rustam. 1990. Sinopsis Obstetri. Jakarta: EGC

Oxorn, Harry. L990. ILMU KEBIDANAN, Fisiologi don patologi persalinan.
Jakarta: Yayasan Essentia Medica

wiknjosastro, Hanifa. 1992. Ilmu kebidanan.Jakarta: Yayasan Bina pustaka

0 komentar:

By :
Free Blog Templates